Bunda, Ini Bahayanya Jika Sering Membandingkan Anak
TIPS Luna - Bunda, ini bahayanya jika sering membandingkan anak dengan teman atau anak yang lainnya. Sebagai orang tua, bunda sebaiknya selalu mengatakan hal-hal baik kepada anaknya. Meskipun sang anak tidak lebih pintar atau berbakat dibanding temannya. Walaupun maksud bunda mungkin untuk memotivasinya agar berkembang, namun terkadang anak malah berpikiran lain tentang kita.
Antara kakak dan adik tak juga jarang dibanding-bandingkan prestasinya. Seringkali pula antara anak yang satu dengan yang lain mendapat perlakuan berbeda. Padahal bunda, ada beberapa dampak buruk akibat dari seringnya orang tua membandingkan anak dengan anak lain. Sehingga pada jangka panjang efeknya menjadi kurang baik terhadap anak yang dibandingkan tersebut.
Maka dari itu, jangan pernah lagi bunda membandingkan anak dengan anak lainnya dan juga teman-temannya agar tak berakibat buruk seperti berikut.
1. Anak menjadi stres
Orangtua yang selalu membandingkan akan membuat kesehatan mental anak terganggu. Anak akan stres dan terbebani menjadi sosok yang bisa disukai orangtuanya.
2. Anak akan tidak percaya diri
Anak akan merasa dirinya tidak lebih baik dari anak lain. Kepercayaan dirinya akan menurun drastis dan ia tidak yakin dengan apa pun yang ia lakukan. Ia pun akan jadi anak tertutup karena minder.
3. Menekan bakat alami anak
Membandingkan akan membuat bakat alami anak terkubur. Mungkin dia tidak pandai matematika, tapi bisa jadi ia mahir menguasai bahasa dengan baik, atau mungkin ia berbakat di bidang olahraga. Setiap orang diciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda, begitupun dengan anak kita bunda. Jadi, jangan samakan potensi anak satu dengan yang lainnya.
4. Konsep diri kacau
Anak akan mengalami kesulitan dalam hal pembentukan jati diri akibat terlalu di tekan orang tua. Bisa jadi segala sesuatu yang dilakukan anak untuk orang tua semata-mata hanya untuk ingin mendapatkan pujian.
5. Iri hati
Anak juga kemungkinan menanam benih sifat negatif yaitu iri hati dan benci terhadap anak yang dibandingkan dengannya. Jika yang dibandingkan dengannya adalah saudara kandungnya sendiri, maka ia akan membenci saudaranya tersebut.
6. Temperamental
Dampak buruk sering membandingkan anak dengan anak lain bisa jadi membuat anak temperamental. Karena anak menjadi lebih emosi, maka emosi tersebut dilampiaskan pada sekelilingnya.
7. Menjauh dari orang tua
Anak akan merasa dirinya tidak diinginkan dan tidak dihargai orangtuanya, dan oleh karena itu ia akan membuat jarak dengan orangtuanya sendiri. Hubungan orangtua dan anak tidak akan baik. Tentu sikon seperti sangat tidak baik bunda dalam rumah tangga.
Itulah tujuh alasan mengapa sebaiknya bunda tidak membandingkan anak dengan anak lain. Hargai anak dan dukung kemampuan di dalam dirinya, bukan justru membandingkan, karena setiap anak punya potensi kecerdasannya sendiri.
Jangan pernah membandingkan anak, perlakukan mereka dengan adil (Pixabay) |
Maka dari itu, jangan pernah lagi bunda membandingkan anak dengan anak lainnya dan juga teman-temannya agar tak berakibat buruk seperti berikut.
1. Anak menjadi stres
Orangtua yang selalu membandingkan akan membuat kesehatan mental anak terganggu. Anak akan stres dan terbebani menjadi sosok yang bisa disukai orangtuanya.
2. Anak akan tidak percaya diri
Anak akan merasa dirinya tidak lebih baik dari anak lain. Kepercayaan dirinya akan menurun drastis dan ia tidak yakin dengan apa pun yang ia lakukan. Ia pun akan jadi anak tertutup karena minder.
3. Menekan bakat alami anak
Membandingkan akan membuat bakat alami anak terkubur. Mungkin dia tidak pandai matematika, tapi bisa jadi ia mahir menguasai bahasa dengan baik, atau mungkin ia berbakat di bidang olahraga. Setiap orang diciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda, begitupun dengan anak kita bunda. Jadi, jangan samakan potensi anak satu dengan yang lainnya.
4. Konsep diri kacau
Anak akan mengalami kesulitan dalam hal pembentukan jati diri akibat terlalu di tekan orang tua. Bisa jadi segala sesuatu yang dilakukan anak untuk orang tua semata-mata hanya untuk ingin mendapatkan pujian.
5. Iri hati
Anak juga kemungkinan menanam benih sifat negatif yaitu iri hati dan benci terhadap anak yang dibandingkan dengannya. Jika yang dibandingkan dengannya adalah saudara kandungnya sendiri, maka ia akan membenci saudaranya tersebut.
6. Temperamental
Dampak buruk sering membandingkan anak dengan anak lain bisa jadi membuat anak temperamental. Karena anak menjadi lebih emosi, maka emosi tersebut dilampiaskan pada sekelilingnya.
7. Menjauh dari orang tua
Anak akan merasa dirinya tidak diinginkan dan tidak dihargai orangtuanya, dan oleh karena itu ia akan membuat jarak dengan orangtuanya sendiri. Hubungan orangtua dan anak tidak akan baik. Tentu sikon seperti sangat tidak baik bunda dalam rumah tangga.
Itulah tujuh alasan mengapa sebaiknya bunda tidak membandingkan anak dengan anak lain. Hargai anak dan dukung kemampuan di dalam dirinya, bukan justru membandingkan, karena setiap anak punya potensi kecerdasannya sendiri.
Post a Comment