Header Ads

5 Penyebab Umum Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

ist. KDRT - Image by KamranAydinov on Freepik
TIPS Lunna - Venna Melinda, Politisi yang juga mantan Artis tanah air, kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, baru-baru ini ia mengungkap ke media telah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suami keduanya, Ferry Irawan. Peristiwa itu dialaminya setelah dirinya menolak untuk melakukan hubungan suami istri dikarenakan kondisinya yang sedang tidak fit.

Selain faktor diatas, masih ada beberapa penyebab KDRT yang umum terjadi dalam kehidupan berumah tangga. Seperti dikutip dari Halodoc, berikut 5 penyebab umum pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

1. Rasa Cemburu

Kekerasan dalam rumah tangga juga bisa disebabkan oleh rasa iri hati atau kecemburuan. Kecemburuan bisa berasal dari berbagai faktor, bukan hanya seberapa dekat pasangan Anda dengan orang lain. Contohnya termasuk kecemburuan terhadap status keuangan, pekerjaan yang sukses, pendidikan, keluarga dan banyak lainnya.

2. Kekuasaan yang tidak adil

Karena aspek budaya dan norma sosial kekuasaan suami sebagai kepala rumah tangga, sering diasumsikan bahwa suami lebih berkuasa dari pada istri. Pandangan ini terbentuk dari anggapan bahwa laki-laki menganggap perempuan sebagai pembantu, milik suaminya, sehingga suami harus menuruti apa saja yang diinginkannya.

Padahal, hubungan yang sehat adalah ketika suami istri saling membahagiakan. Jadi pastikan untuk membuat komitmen yang dapat disepakati kedua belah pihak sebelum Anda memutuskan untuk menetap. 

3. Kesalahan saat memecahkan masalah

Anggapan bahwa menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan adalah ilustrasi klasik tentang betapa kuatnya pengaruh kekuasaan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pelaku kekerasan dalam rumah tangga percaya bahwa menggunakan kekerasan adalah satu-satunya cara untuk melindungi pasangannya, meskipun ini tidak benar.

4. Pecandu

Orang yang melakukan kekerasan dengan pasangannya kemungkinan besar melakukannya di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Misalnya, orang yang berada di bawah pengaruh alkohol lebih sulit mengendalikan emosinya dan kemudian melakukan kekerasan terhadap pasangannya.

Kecanduan alkohol dan/atau obat-obatan dapat dengan mudah menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan jika pelaku tidak secara sadar melakukan tindakan kekerasan, kekerasan tersebut tidak dapat dibenarkan.

5. Gangguan jiwa

Sudah pasti bahwa penyakit mental dapat menjadi penyebab kekerasan dalam rumah tangga. Seseorang dengan gangguan mental, seperti skizofrenia atau gangguan bipolar, mungkin mengalami kesulitan mengendalikan amarahnya. Pada akhirnya, pasangan dengan gangguan jiwa ini menjadi pelaku kekerasan.

Itulah beberapa faktor pemicu terjadinya KDRT. Sebaiknya sedini mungkin untuk memperingatkan pasanganmu atau berkonsultasi ke ahlinya jika menunjukan tanda-tanda di atas.

Diberdayakan oleh Blogger.